ɯoɔ˙ʇodsƃolq˙ıznɟ68
ɐqoɔ uɐʞɥɐlıs
diatas adalah contoh ulah dari website ini
silahkan cobaaaaa
seruu banget terus jadikan status di facebook atau twiter kamu, pasti orang-orang pada bingung
Aku hanya orang biasa yang mencoba hal luar biasa untuk menjadi yang orang berguna
Kategori Posting
Kamis, 31 Mei 2012
Sabtu, 12 Mei 2012
Sebuah Buku, Penyebab Indonesia dijajah Belanda
Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. Inilah kisahnya:
Jauh sebelum
Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi nusantara hidup
dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa
mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur
lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan
roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus
yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib
untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang
kedua, Paus Alexander VI.
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang
peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami
pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang
Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari
samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang
pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara.
Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual
pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan
dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat
Sumatera tengah. Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa
mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya
dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia
manapun.
Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain
itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di
perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat
indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara.
Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua
hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.
Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada
Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas.
Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah
dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis
demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis
lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini
memberikan Dunia Baru kini disebut Benua Amerika kepada Spanyol. Afrika
serta India diserahkan kepada Portugis.
Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer
dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur
perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara
pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur,
keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda. Sebelumnya, jika dua
kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa
tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di
Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri.
Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian
Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada
setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung
Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar
Guam.
Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak
rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut
dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah
yang baru di selatan.
Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru,
pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen
nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang
kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold,
Glory, Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para
pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang
sangat kaya raya ini.
Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang,
saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan
detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang
disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru
mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih
gelap.
Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal.
Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan
mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan
peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia
Tenggara.
Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh
banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah,“Sepandai-pandainya
tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan
peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis.
Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut
Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen
van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario
naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur
atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat
rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur,
lengkap dengan segala permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai
Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat
van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan
yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga
rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya.
Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada
kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah
dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan
Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju
Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari
empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang
Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang
satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten
yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur
pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan
de Houtman sangat buruk.
Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan
juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia
harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika
mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal
dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi
rempah-rempah dan benda berharga lainnya.
Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak
cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin
oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de
Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang
Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan
bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke
Hindia Timur.
Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur
dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945
Sumber:
http://aldoisme.blogspot.com/2010/07/penyebab-indonesia-dijajah-belanda.html
Silahkan Klik
Hallo kawan,.
cuma sekedar sharing aja,.
1. buat kawan yang pengen punya background atau walpaper yang asyik, unik, antik dan berkelas. aku punya nih link nya,. Klik Disini
2. Nah, ini kalau kawan-kawan pengen video chat tapi gak ribet,. tenang aja aku punya rekomendasi untuk hal yang begituan,. gak perlu download and install, cuma perlu mendaftar (Sign up) aje di website ini, klik aje kawan Klik Disini
3. kalau kawan-kawan punya foto yang menurut anda bagus dan bisa dikonsumsi secara umum, aku juga punya nih website yang pas buat semua kategori fotografer (Amatir, Semi-Pro, Pro), hehehe:D,. aku juga tercatat sebagai salah satu member di website tersebut, penasaran Klik Aja Disini
Senin, 07 Mei 2012
SEBLAK
Belum pernah mendengar nama makanan seblak? Seblak adalah makan yang
terbuat dari kerupuk rebus, yang dicampur racikan bumbu pedas. Rasanya
sangat pedas tapi bikin nagih.
ini dia cara bikin seblak dan serta videonya..
Bahan-bahan:
Bumbu :
1/4 kg kerupuk seblak
8 siung bawang merah
6 siung bawang putih
15 cabe rawit *jika ingin pedas bisa ditambah sesuai selera
4 ruas kencur atau sebesar jari telunjuk
1 sendok teh minyak goreng
6 gelas air
garam secukupnya
Petunjuk
Cara Membuat 1 :
1. Tumbuk atau Ulek bumbu (bawang merah, bawang putih, kencur dan cabe rawit). Ditumbuknya atau diuleknya JANGAN sampai halus, setengah halus saja. Tambahkan garam secukupnya.
2. Panaskan minyak goreng, lalu tumis sebentar bumbu yang tadi, jika sudah harum, masukkan air. Panaskan hingga mendidih. Jika gramnya kurang bisa ditambahkan.
3. Masukkan kerupuk seblak, hingga air mengering. Sering-seringlah mengaduk, soalnya kerupuk bisa membuat wajan lengket. Jangan terlalu lama merebus, Jika sudah kelihatan matang kerupuknya dan airnya sudah mengering, angkat dan hidangkan.
Cara Membuat 2 :
1. Siapkan Air yang mendidih, tambahkan garam secukupnya, kemudian masukkan kerupuk, jika sudah setengah matang kerupuknya, baru masukkan bumbu setengah halus (bawang putih, bawang merah, kencur, dan cabe rawit).
Catatan :
1. Makan sebelum dingin, soalnya nikmatnya lebih terasa jika masih hangat.
2. Cara membuat 2 bumbu tidak digoreng terlebih dahulu juga enak, tergantung selera.
3. Pada cara membuat 1, ketika menggoreng bumbu bisa ditambah ati ampela yang dipotong dadu kecil-kecil, tapi tanpa ati ampela juga enak.
4. Untuk topping bisa ditambah ayam suir atau orak-arik telur. Tidak pakai topping juga enak.
Bumbu :
1/4 kg kerupuk seblak
8 siung bawang merah
6 siung bawang putih
15 cabe rawit *jika ingin pedas bisa ditambah sesuai selera
4 ruas kencur atau sebesar jari telunjuk
1 sendok teh minyak goreng
6 gelas air
garam secukupnya
Petunjuk
Cara Membuat 1 :
1. Tumbuk atau Ulek bumbu (bawang merah, bawang putih, kencur dan cabe rawit). Ditumbuknya atau diuleknya JANGAN sampai halus, setengah halus saja. Tambahkan garam secukupnya.
2. Panaskan minyak goreng, lalu tumis sebentar bumbu yang tadi, jika sudah harum, masukkan air. Panaskan hingga mendidih. Jika gramnya kurang bisa ditambahkan.
3. Masukkan kerupuk seblak, hingga air mengering. Sering-seringlah mengaduk, soalnya kerupuk bisa membuat wajan lengket. Jangan terlalu lama merebus, Jika sudah kelihatan matang kerupuknya dan airnya sudah mengering, angkat dan hidangkan.
Cara Membuat 2 :
1. Siapkan Air yang mendidih, tambahkan garam secukupnya, kemudian masukkan kerupuk, jika sudah setengah matang kerupuknya, baru masukkan bumbu setengah halus (bawang putih, bawang merah, kencur, dan cabe rawit).
Catatan :
1. Makan sebelum dingin, soalnya nikmatnya lebih terasa jika masih hangat.
2. Cara membuat 2 bumbu tidak digoreng terlebih dahulu juga enak, tergantung selera.
3. Pada cara membuat 1, ketika menggoreng bumbu bisa ditambah ati ampela yang dipotong dadu kecil-kecil, tapi tanpa ati ampela juga enak.
4. Untuk topping bisa ditambah ayam suir atau orak-arik telur. Tidak pakai topping juga enak.
Sumber:
http://www.youtube.com
http://www.tumblr.com/tagged/seblak
http://nurinautami.multiply.com
http://bandungblogvaganza.blogdetik.com/index.php/2011/01/18/seblak-pedas-menggugah-selera
Langganan:
Postingan (Atom)